Jumat, 18 Juni 2010

PENGHIJAUAN SAHARA dan HUBUNGANNYA DENGAN AL-QUR'AN

Sahara adalah nama gurun terbesar di dunia. Sahara terletak di benua Afrika, tepatnya di dekat Mesir. Tempat ini disebut sebagai tempat terkering di dunia. Meskipun Sahara disebut sebagai tempat terkering di dunia, pada masa lalu, Gurun Sahara merupakan hutan yang luas, hal ini telah dibuktikan dengan adanya lukisan yang dilukis oleh manusia purba di dinding gua-gua yang menunjukkan bahwa dulunya Gurun Sahara merupakan hutan yang hijau. Selain itu, hal ini diperkuat dengan ditemukannya fosil-fosil yang teridentifikasi sebagai serbuk sari bunga. Hal ini tentu sangat disayangkan, karena hutan tersebut berubah menjadi Gurun Sahara hanya dalam kurun waktu 5.500 tahun. Kemungkinan besar penyebab perubahan tersebut adalah manusia yang hidup pada zaman tersebut.



Hal ini sangat mungkin karena pada 5.500 tahun yang lalu, manusia masih hidup dengan cara berburu, meramu, dan bercocok tanam (secara sederhana). Pada masa itu, mereka masih hidup nomaden (berpindah-pindah), oleh karena perburuan yang terus-menerus dan kegiatan bercocok tanam yang tanpa memperdulikan lingkungan sekitarnya (seperti pembakaran hutan untuk pembukaan lahan, ladang berpindah), Lingkunganpun menjadi tidak subur dan menjadi tandus. Kemudian, mereka melakukan perpindahan dan melakukan kegiatan yang sama. Akibatnya, daerah yang tandus semakin luas dan lama kelamaan terbentuklah gurun terluas, Gurun Sahara.



Akan tetapi, beberapa peneliti melalui penelitian yang panjang menyebutkan bahwa Gurun Sahara dapat dikembalikan pada kondisi awalnya. Para peneliti menemukan adanya dua lokasi yang berpotensi untuk subur kembali. Akan tetapi, vegetasi di kedua lokasi tersebut berada di ujung tanduk karena vegetasinya sangat tergantung pada umpan balik yang saling menguatkan diantara atmosfer dan vegetasi tersebut. Para peneliti tersebut mengatakan bahwa dengan sedikit peningkatan curah hujan di Gurun Sahara yang disebabkan oleh pemanasan global dan diikuti dengan peningkatan vegetasi, Gurun Sahara akan kembali menjadi subur.



Akan tetapi, tahukah anda ? Penghijauan Gurun Sahara akan benar-benar terjadi di masa depan. Hal ini telah lama diketahui karena telah tertulis di dalam Al-Qur’an yang diturunkan 14 abad silam. Di dalam Al-Qur’an tertulis bahwa “Gurun Sahara akan kembali subur” yang menjadi pertanda bagi semua orang bahwa kiamat besar sudah sangat dekat. Hal ini sudah mulai terlihat dengan adanya curah hujan yang mancapai hampir 10 kali lipat dari curah hujan biasa di Gurun Sahara yang telah menyebabkan banjir di Gurun tersebut, hal ini sangatlah membingungkan para ilmuwan, apalagi menurut hasil penelitian, curah hujan tersebut semakin meningkat dari tahun ke tahun. Maka sangat wajar jika suatu saat Gurun Sahara akan kembali menjadi hutan yang hijau suatu saat nanti. SUBHANALLAH ! MAHA SUCI ALLAH!

Jumat, 14 Mei 2010

PSIKOLOG.. Sahabat Sejati Dalam Suka dan Duka..

Anda tentu sering mendengar istilah 'psikolog', entah itu di berita televisi, radio, atau ketika kita membaca harian cetak (koran, majalah, dsb). Profesi 'psikolog' seringkali dihubungkan dengan berbagai masalah-masalah sosial, mulai dari kasus anak, perkawinan, dan sebagainya. Tidak jarang pula, bagi orang awam khususnya, muncul pertanyaan, siapa mereka itu? Seorang dokterkah? Atau siapa...

Siapakah Psikolog Itu ?

Dari segi definisi, dapat dijelaskan bahwa psikolog adalah seorang sarjana psikologi yang telah menempuh studi program akademik (sarjana) dan melanjutkan pada program profesi psikolog. Lantas apa yang menjadi perhatian atau fokus utama dari seorang psikolog? Psikologi sendiri merupakan suatu ilmu mengenai perilaku manusia. Dengan demikian, keahlian seorang psikolog adalah menganalisa perilaku dalam upaya untuk memahami karakter individu maupun kelompok. Lebih sederhananya, bila seorang dokter dekat dengan masalah kesehatan fisik, maka segala hal yang terkait dengan perilaku manusia merupakan hal yang dipelajari oleh seorang psikolog.

Lalu, pertanyaan selanjutnya, perilaku-perilaku macam apa yang menjadi perhatian dari para psikolog? Manusia tidak pernah lepas dari tiga aspek, yaitu pikiran, perasaan, dan juga tingkah laku. Seorang psikolog akan berupaya untuk memahami bagaimana manusia berpikir, bagaimana perasaannya dan bagaimana pula mereka menunjukkan perilaku ketika menghadapi situasi tertentu. Contoh nyatanya begini,sebutlah seorang anak bernama A, usia 5 tahun berjenis kelamin laki-laki. Orang tua A sering dibuat pusing oleh perilaku A yang dinilai sangat nakal dan suka mengganggu teman-temannya. Tidak jarang pula orang tua A marah dan menghukum A manakala A menunjukkan perilaku yang dianggap melanggar aturan. Dari contoh kasus ini, dimana letak peran seorang psikolog? Dengan bekal pendidikan dan pengalaman menangani kasus-kasus serupa, seorang psikolog dapat menjelaskan mengapa A berperilaku tidak seperti yang diharapkan oleh orang tuanya, dan seorang psikolog pun dapat memahami mengapa orang tua dapat bersikap marah atau menghukum A atas perilakunya itu. Dari sini pula, seorang psikolog biasanya memberikan gambaran mengenai perilaku anak dalam usia perkembangannya serta memberikan tips atau kiat-kiat bagi para orang tua dalam menghadapi perilaku anak. Namun demikian hal yang perlu diingat adalah bahwa seorang psikolog bukanlah sosok ahli yang dapat memecahkan setiap masalah, melainkan seseorang dengan bekal pendidikannya yang mampu melihat masalah dari sudut pandang yang lain. Contoh diatas barulah satu dari sekian banyak perilaku manusia, baik itu pada anak-anak, remaja, dewasa, maupun para lanjut usia (lansia).

Hal-hal Keliru Tentang Psikolog

Tidak jarang, orang-orang menganggap psikolog sebagai peramal, orang yang ahli memecahkan masalah atau bahkan dianggap sebagai dokter yang menangani pasien sakit jiwa. Terkait dengan adanya penilaian yang keliru tentang profesi psikolog yang identik dengan masalah kejiwaan, hal ini membuat orang menjadi enggan untuk menemui psikolog karena takut dianggap 'gila' oleh orang lain.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, peran psikolog adalah membantu memahami perilaku manusia, apapun bentuk perilaku itu, jadi tidak hanya sebatas masalah kejiwaan saja. Justru bila hal tersebut berkaitan dengan masalah kejiwaan, profesi yang dinilai lebih ahli adalah psikiater (sebutan untuk dokter yang mengambil spesialisasi kejiwaan).

Apa Tugas Seorang Psikolog ?

Tugas atau peran dari seorang psikolog tergantung pada tempat dimana mereka bekerja. Misalnya saja seorang psikolog klinis, biasanya bekerja disebuah rumah sakit umum, rumah sakit jiwa, puskesmas, atau membuka praktek sama halnya dengan para dokter. Seorang psikolog klinis mempunyai peran untuk melakukan upaya penyembuhan atau pencegahan terhadap munculnya gangguan jiwa. Kemudian peran lainnya adalah membentuk perilaku sehat secara perorangan maupun dalam kelompok serta meningkatkan perkembangan jiwa dan kualitas hidup individu dan kelompok. Masalah-masalah seperti kecemasan, tidak percaya diri, kenakalan remaja, bagaimana membentuk keluarga yang harmonis, atau masalah anak seperti yang dijelaskan sebelumnya juga merupakan kasus-kasus yang dapat ditangani oleh psikolog.

Selain psikolog klinis, terdapat pula psikolog industri organisasi. Sesuai sebutannya, psikolog ini memiliki keahlian dalam hal industri/organisasi dimana biasanya mereka bertugas pada divisi Sumber Daya Manusia (SDM) dari suatu perusahaan. Peran dari psikolog industri organisasi antara lain melakukan proses rekruitmen karyawan, mengembangkan sumber daya perusahaan (misal dengan mengadakan pelatihan internal untuk karyawan), merancang dan mengevaluasi sistem kebijakan perusahaan, hingga melakukan proses evaluasi kinerja karyawan.

Psikolog lainnya adalah psikolog pendidikan, yang biasanya ditempatkan di sekolah-sekolah umum maupun swasta dari berbagai jenjang (play group hingga SMA). Psikolog pendidikan memiliki andil dalam merancang kurikulum pendidikan yang disesuaikan dengan usia perkembangan anak. Selain itu, psikolog pendidikan berperan untuk senantiasa memonitor perilaku anak didik di lingkungan sekolah, keluarga ataupun masyarakat melalui komunikasi dua arah dengan orang tua anak.

Bagaimana Cara Psikolog Bekerja ?

Bila seorang dokter menggunakan alat seperti jarum suntik, stetoskop, atau memberikan obat atas penyakit pasien, seorang psikolog bekerja dengan cara yang sederhana yaitu mengajak klien berbicara. Inilah yang disebut dengan konsultasi, seseorang datang menemui psikolog, kemudian bila mereka tengah menghadapi suatu masalah, psikolog akan mendengarkan - kemampuan yang harus dimiliki psikolog, dan memahami keadaan klien serta bersama-sama akan diupayakan jalan keluar atas masalah tersebut. Selain konsultasi, psikolog terkadang menggunakan berbagai alat tes (misalnya tes IQ) dalam rangka melengkapi data tentang pasien.

Cara lain adalah dengan melalui pemberian penyuluhan maupun seminar pada masyarakat. Dalam setting klinis misalnya, metode tersebut kerap dilakukan oleh psikolog bekerja sama dengan para dokter, maupun pihak lain yang berhubungan dengan masalah peningkatan kesehatan masyarakat. Mungkin diantara Anda ada yang pernah mengikuti penyuluhan ataupun seminar yang membahas mengenai penyakit AIDS, narkoba, dan lain-lain.

Demikian penjelasan singkat mengenai siapa dan bagaimana peran psikolog dalam masyarakat. Anda tidak perlu terpengaruh dengan adanya anggapan bahwa menemui psikolog berarti mengalami gangguan jiwa, karena ada banyak hal yang menjadi perhatian para psikolog, baik itu di lingkungan pelayanan kesehatan, perusahaan, maupun sekolah. Jadikanlah para psikolog sebagai sosok sahabat untuk berbagi suka dan duka serta tempat bertanya tentang banyak hal, mulai dari masalah anak, remaja, dewasa dan lansia dalam rangka meningkatkan kualitas hidup pribadi maupun kelompok.

Sabtu, 08 Mei 2010

4 KUNCI SUKSES DALAM MENJALIN HUBUNGAN

Setiap orang tentu ingin meraih kesuksesan dalam setiap aspek kehidupannya termasuk dalam menjalani hubungan percintaan. Yang jadi masalah adalah tidak semua orang mengetahui apa saja kunci sukses dalam menjalin hubungan percintaan. Maka dari itu sangatlah penting untuk mengetahui apa saja kunci yang akan membuka rahasia menuju kesuksesan dalam hubungan percintaan. Sejauh ini, ada 4 kunci sukses dalam menjalin hubungan percintaan. Namanya 4K. Apa saja 4K itu?

1. Kepercayaan

K yang pertama adalah kepercayaan. Apa jadinya ketika sebuah hubungan tidak didasari dengan rasa saling percaya? Banyak jawabannya, bisa cemburu, curiga, atau bahkan posesif. Maka kepercayaan menjadi mutlak adanya dalam menjalin sebuah hubungan. Rasa saling percaya dapat menghilangkan hal-hal buruk yang dapat merusak hubungan. Membuat hubungan kita dengan pasangan menjadi lebih harmonis. Selama tidak adanya rasa saling percaya, sebuah hubungan akan sangat rentan terhadap godaan.


2. Komunikasi

K yang kedua adalah komunikasi. Kenapa komunikasi menjadi sangat penting dalam sebuah hubungan? Karena dengan berkomunikasi, kita bisa menyelesaikan berbagai macam masalah yang datang dalam sebuah hubungan. Tidak ada yang namanya miss understanding atau kesalahpahaman dan yang sejenisnya. Selama komunikasi dengan pasangan berjalan dengan lancar. Sudah banyak contoh hubungan yang kandas karena kurangnya komunikasi. So, sudah saatnya menjalin komunikasi yang baik antara kamu dan pasangan untuk sebuah kesuksesan dalam hubungan.

3. Keterbukaan dan Kejujuran

Kejujuran dan keterbukaan adalah sangat mutlak diperlukan dalam sebuah hubungan. Kebohongan dan ketidakjujuran bukan landasan yang baik untuk menjalin sebuah hubungan. Sikap terbuka sangat diperlukan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang sewaktu-waktu bisa merongrong hubungan kamu dengan pasangan. Keterbukaan adalah jalan terbaik untuk menyelesaikan semua masalah.

4. Komitmen

K yang selanjutnya adalah komitmen. Buatlah sebuah komitmen yabg jelas saaat kita menjalin hubungan dengan seseorang. Ini sangat penting untuk dilakukan. Komitmen akan membuat kamu lebih mudah dalam menghadapi godaan-godaan yang datang. Misalnya saat kamu menjalani hubungan jarak jauh.

Kenapa banyak orang-orang yang gagal saat menghadapi berbagai macam cobaan, padahal mereka telah menerapkan banyak tips untuk mempertahankan hubungan mereka? Karena kebanyakan dari mereka lupa membuat sebuah komitmen. Sehingga hubungan itu seakan tidak berarti apa-apa. Yups, tanpa sebuah komitmen, maka sebuah hubungan bukanlah apa-apa.


Nah, itulah 4 kunci sukses dalam menjalin hubungan. Ingat 4K; kepercayaan, komunikasi, kejujuran dan keterbukaan, serta komitmen.

Semoga sukses.

Kamis, 06 Mei 2010

CARA MEREDAM RASA CEMBURU YANG BERLEBIHAN

Semua orang pasti pernah merasakan cemburu pada pasangan masing masing baik itu pacar, orang yang di sukai maupun istri ataupun suami kita. Rasa cemburu biasanya timbul apabila kita melihat orang yang kita sayangi tak sengaja maupun disengaja berdekatan dengan orang lain. Rasa cemburu yang berlebihan dapat mengakibatkan pemikiran yang salah yang berimbas kepada pengambilan tindakan yang salah dan tanpa pikir panjang. Cara meredam cemburu yang salah juga dapat berimbas negatif bagi kita sendiri maupun bagi hubungan anda dengan orang yang anda sayangi tersebut. Berikut ini cara meredam rasa cemburu yang baik :

1. Tarik nafas dalam-dalam lalu hembuskan sekuat mungkin, lakukan 20-30 kali

2. Minumlah air putih 3-5 gelas.

3. Putar musik yang anda sukai dan ikutlah bernyanyi.

4. Berenang dapat mengatasi sesak di dada akibat cemburu.

5. Jika anda ingin menangis, Menangislah sepuas hati agar rasa cemburu bisa terkurangi.

6. Sementara waktu, Simpan foto ataupun benda-benda yang bisa mengingatkan Anda padanya.

7. Alihkan pikiran anda pada hal-hal lain yang lebih positif, misalnya adalah memikirkan cita cita anda ataupun hal yang disukai oleh anda

8. lakukan aktifitas olahraga yang anda sukai, dengan berolahraga tersebut fikiran anda akan kembali fres.

9. Jangan sekali-kali mencari pelarian dengan mengkonsumsi makan-makanan berlebih apalagi menyakiti diri sendiri dengan kekerasan.

10. Temui sahabat lama, galilah nostalgia masa lalu bersamanya, usahakan kenangan yang menyenangkan saja.

11. Pergilah ke pantai, pandangi lautan bebas dan hiruplah udara segar sebanyak mungkin.

12. Lakukan shalat dan Berdoa seta pasrahkan seluruh keadaan pada Allah SWT, mintalah petunjuk kemana langkah yang harus kita ditempuh.

Coba lakukan langkah langkah diatas, semoga rasa cemburu yang sering hinggap pada diri anda dapat diredam.Justify Full

Selasa, 04 Mei 2010

Menghayati Makna Kematian Bersama Al-Qur'an

"dalam sebuah mimbar Jumat" :


Lahir, hidup dan mati adalah perjalanan yang harus ditempuh oleh setiap manusia namun lahir dan hidup hanya berlangsung dengan waktu yang sangat singkat dan masih dapat dihitung dengan jari. Berlainan halnya dengan mati dimana waktunya hampir tidak pernah berkesudahan sehingga diperlukan bekal yang cukup untuk menghadapinya.

Bila dilakukan perenungan secara mendalam maka hidup yang sebenarnya adalah mati sedangkan hidup yang kita rasakan sekarang itulah mati yang sebenarnya. Kehidupan harus diisi dengan kerja keras hanya untuk mereguk secuil kebahagiaan dan beberapa saat ke depan kebahagiaan yang sudah kita rasakan sudah tidak bahagia lagi dan kita terus sibuk untuk mencari kebahagiaan yang lain.

Kebahagiaan yang berpindah-pindah ini menunjukkan bahwa kita sudah mati karena tidak ada lagi jiwa dan perasaan untuk menikmatinya. Seseorang yang baru memiliki rumah dan kendaraan akan merasa bahagia namun ketika semua ini sudah dirasakannya maka yang bersangkutan tidak bahagia lagi dengan itu. Orang desa menduga bahwa hidup di kota besar adalah bahagia, sebaliknya orang kota merasa bahwa hidup di desa yang bahagia.

Perasaan seperti ini menunjukkan bahwa bahagia hidup di dunia bagaikan fatamorgana. Keadaan yang seperti ini seharusnya memberikan pelajaran kepada kita untuk beralih mencari kebahagiaan di alam lain dan inilah yang disebut dengan mati. Kebahagiaan yang ada di alam kematian sudah disebutkan oleh Allah dalam al-Qur’an agar manusia mempersiapkan bekal untuk itu.

Oleh karena itu, kematian adalah istirahat dari pekerjaan yang selalu mengukur dunia yang tidak berbatas. Jika dengan demikian maka pemikiran kita perlu di balikkan supaya sibuk memikirkan kematian karena di sinilah letak kebahagiaan yang hakiki. Berdasarkan hal ini maka sudah sewajarnya jika kita memandang bahwa kehidupan dunia adalah kehidupan yang sangat singkat dan karenanya jangan dikotori dengan perbuatan-perbuatan yang tercela.

Kematian adalah nikmat
Semua manusia -baik mukmin maupun kafir- mengakui bahwa kematian pasti datang namun sebagian besar di antara manusia takut menghadapinya. Hal ini disebabkan adanya keraguan bahwa kehidupannya selama di dunia hanya diisi dengan sesuatu yang tidak bermanfaat. Berlainan halnya dengan orang-orang yang taqwa dimana kematian merupakan sesuatu yang sudah lama mereka rindukan.

Menarik sekali pernyataan Jalaluddin al-Rumi, jika janin diberitahu bahwa hidup di dunia lebih baik dari kehidupan di dalam rahim maka dapat dipastikan bahwa janin tidak akan percaya. Ketika janin lahir ke dunia barulah dia menyadari bahwa kehidupan dunia lebih baik dari kehidupan di dalam rahim. Kemudian diberi tahu bahwa kehidupan akhirat lebih baik dari kehidupan dunia namun kebanyakan manusia juga tidak mempercayainya.

Allah tidak pernah melarang kita untuk merebut dunia asalkan dipahami bahwa dunia adalah sarana bukan merupakan tujuan. Bila dunia dipahami sebagai sarana maka hukum-hukum Allah selalu dijadikan panduan, sebaliknya bila dunia dipahami sebagai tujuan maka hukum-hukum Allah selalu diabaikan. Konsekwensi yang diterima ketika menjadikan dunia sebagai tujuan adalah kehidupan yang melarat ketika berada di alam akhirat.

Untuk memberikan kesadaran kepada manusia bahwa dunia hanya sebatas sarana maka Allah memerintahkan kita untuk banyak mengingat mati. Ada juga yang memahami jika terlalu banyak mengingat mati maka dapat menumbuhkan sikap statis bahkan mundur. Pemikiran yang seperti ini tidak hanya salah akan tetapi menunjukkan ketololan yang luar biasa karena mengingat kematian akan membuat seseorang lebih kreatif karena bekerja itu sendiri adalah ibadah.

Dunia adalah kehidupan sementara dan sesaat namun sangat menentukan kehidupan yang sesungguhnya di hari akhirat. Meskipun demikian maka dunia adalah merupakan tiket untuk menentukan posisi seseorang apakah sebagai penghuni surga atau penghuni neraka. Baik tidaknya pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang semasa hidup adalah merupakan taruhan untuk menghadapi kehidupan yang sebenarnya yaitu kehidupan hari akhirat.

Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian besar di antara kita banyak yang kurang memahami arti kehidupan dunia yang sesungguhnya. Kemudian banyak juga yang terlena dengan kemegahan dan keglamouran dunia yang sesungguhnya hampa. Mereka seolah-olah memahami bahwa kehidupan dunia adalah segala-galanya dan yang dicari adalah kesenangan semata tanpa memperdulikan hukum-hukum Tuhan. Mereka ini telah digambarkan dalam al-Qur’an Q.S. al-Baqarah ayat 86 sebagai agen untuk menjual akhirat demi kepentingan dunia.

Dalam al-Qur’an banyak sekali terdapat kecaman tentang kehidupan dunia di antaranya disebutkan bahwa dunia adalah kesenangan yang menipu daya (Ali Imran: 185) dan permainan dan senda gurau (Al-An’am: 32). Bila dunia adalah sebagai permainan dan senda gurau maka kehidupan di dalamnya tidak pernah abadi dan kenikmatan di dalamnya hanya bersifat semu dan sementara. Bukankah Allah telah menegaskan dalam Q.S. al-Dhuha bahwa kehidupan akhirat jauh lebih baik dari kehidupan dunia?

Berdasarkan pernyataan di atas maka kematian hanyalah perpindahan dari alam mimpi ke alam nyata. Menurut al-Raghib al-Ashfahani sebagaimana yang dikutip oleh Prof. Dr. Quraish Shihab bahwa kematian merupakan tangga menuju kebahagiaan abadi. Mati merupakan perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain sehingga dengan demikian maka kematian adalah merupakan kelahiran baru bagi manusia. Kehidupan manusia di dunia adalah ibarat telur dengan anak ayam dan kesempurnaan wujud anak ayam karena menetasnya telur. Oleh karena itu kematian adalah pintu menuju kesempurnaan, kebahagiaan dan surga yang abadi.

Apabila persiapan menghadapi maut sudah lengkap dan sempurna maka kehadirannya selalu dirindukan karena mati itu sendiri adalah nikmat. Kenikmatan hidup adalah kenikmatan yang semu lagi membosankan dan tidak jarang seseorang berpindah dari satu nikmat untuk menuju nikmat lainnya. Schopenhouer sebagaimana yang dikutip oleh Quraish Shihab mengatakan bahwa mengantuk itu adalah nikmat dan tidur jauh lebih nikmat dari mengantuk dan adapun nikmat yang lebih sempurna dari pada tidur adalah kematian.


Kematian dapat menjadi nikmat apabila dilengkapi dengan bekal yang sempurna dan bagi yang tidak memiliki bekal maka kematian baginya adalah malapetaka. Meskipun demikian namun kematian tetap saja akan datang dan tidak peduli apakah yang bersangkutan sudah memiliki bekal atau tidak. Al-Qur’an menyebutkan bahwa mati pasti akan datang walaupun yang akan dijemput berlindung di balik tembok besi sekalipun, demikian disebutkan dalam Q.S. al-Nisa’ ayat 8.

Frame

Thanks for visiting my blog. If you like it, just follow me :)