Assalamuallaikum.. hi, my visitors J
Hari ini, Mei (sebutan termanisku) mau cerita. Dikit aja deh InsyaAlloh. hihi
Mei hari ini di Semarang. Yap! Ibukota Jateng yang ... huh,
panas. Sampe sini udah malem sih, jam 9an, tapi udara panasnya tetep nggak
berubah. Ya, itulah Semarang. Tapi ngangenin. hehe
Mei ke Semarang sama papa, mama, adek, dalam rangka nengokin
om. Ah, udah lama nggak ketemu om, kangeeeeen banget!
Kamarin mama bilang kami berangkat dari Jogja ba’da
Ashar.
*tiktoktiktok* Aha!! Rasta. Sintesa.
Semarang. Daaaaaan .. haha :D
Tadi pagi langsung ngechat mas Kay lewat WA. Hmm galau deh,
ngechat jam 7 dibalesnya jam 9 -_- Oke ndak apa. Tapi.. duh, oon sekali. Tadi isi chatnya cuma ”Paaagiiii Mas Kaaaayy”. Jelas lah balesannya “Paagiiiii J” Duhduh..
Padahal inti chatnya adalah aku pengen nanya, “Rasta selesai
jam berapa nanti, mas?”
Oke, sepertinya aku juga telat kok baca chat dari mas Kayyis. Dianya udah keburu off.
Oke, sepertinya aku juga telat kok baca chat dari mas Kayyis. Dianya udah keburu off.
*mikirkeras* Nah!! “Mas, ntar Rasta selesai jam berapa?” Hmm salah orang nih. Mas Bufe nggak bales-bales juga. Hari keburu siang, sementara aku
belum juga tau para munsyid Sintesa + management check out dari Wisma Gadjah
Mada Kaliurang jam berapa. *Hape bunyi* Asyiiikk.. “Jam 2an kayaknya.”
Hmm.. jam 2 ya? Kira-kira bisa nggak? Coba deh. “Mas Kay
balik ke Semarang kapan?” – via Whatsapp.
Jam 2 sudah berlalu. Jam 3, Ashar. Daaaaan.. oke fine.
Sintesa belum pulang. Nggak jadi deh.
Apa sih? Daritadi ngomongin Semarang, Mas Kayyis, dan nggak
jadi??
Iya.. aku ada niatan ngajak mas Kayyis balik ke Semarang
bareng. Pas kebetulan mobil cuma isi 4 orang kan, biar mas Kay nggak perlu naik
bus juga, kan sekalian. Tapi... sudahlah, belom waktunya. *sedih*
Mas Kayyis belum tau kalo aku ke Semarang hari ini sebelum
aku dengan PDnya cerita, “Mas, aku ke Semarang loh.” Beberapa jam setelah
terkirim, akhirnya direspon dengan
(menurutku) antusias sama Mas Kay. hehe Mulai deh cerita-cerita tentang
perjalanan ke Semarang dan Semarang itu sendiri. Menarik. Rumah om ternyata
nggak jauh-jauh banget dari rumah Mas Kayyis. Aduhduh, tau gini kan mending
barengan tadi. hoho.. syudah, syudah.. Chattingan via WA pun berlanjut sampai
cukup malam, sampai akhirnya (mungkin) Mas Kay kecapekan dan istirahat J
Kenapa Semarang ngangenin? Nggak lebih sejuk dan dingin dari
Jogja sih, tapi tetep aja ngangenin. Selama mobil berlalu di tol, aku termenung,
melihat ke sisi kananku. Dari jendela mobil, seperti nampak langit luas tak
terbatas. Langit malam yang elok nan rupawan. Cerah. Gempita. Seperti sedang
berpesta. Lampu-lampu di banyak sekali rumah itu tersusun acak tapi cantik. Ah,
indah..
Seketika aku berpikir kalau suatu saat aku akan menikmati
kedahsyatan ini bersama ..... eemm kekasih halalku. Hahaha ya ampun, Mei..
masih juga maba, udah segitu mikirnya. hihi. Nggak papa deh, daripada ngebayanginnya
menikmati itu semua sama kekasih yang nggak jelas tapi jelas nggak halal kan,
dosa. hehe
Entah ya, aku ini kenapa. Galau? Nggak juga. Tapi ...
aduhduh. Kok bisa-bisanya mencet tombol record di hape dan sing an original
song by myself. haha jelek sumpah! :D
Kembali ke Sintesa dan Rasta.
Kemarin siang sekitar pukul 2 seluruh munsyid Sintesa Vocal
Play + management berangkat ke Kaliurang. Mereka menggelar Rasta (Rapat
Sintesa). Sudah 10 tahun Sintesa hidup, mereka ingin bermuhasabah bersama.
SubhanAlloh.. Rapat itu tidak hanya menjadi ajang koreksi diri Sintesa dan terus
belajar, tapi sekaligus membicarakan langkah-langkah konkrit yang akan dilalui
Sintesa dalam jangka waktu ke depan, baik jangka pendek maupun panjang. Sintesa
dan management juga menyempatkan diri untuk mabit di sana. Menikmati *bbbbbbrrrrrrrrrrrr*
nya Kaliurang. Huh, malam sebelum mereka mabit aja suhu di Jogja mencapai 18
derajat. Jadi kurang lebihnya pas mereka mabit, suhu nggak jauh dari itu. Mas
Nanang sampai ngetweet nih “Uaaaademeeeeee rek”. Wkwk Tapi dengan bijaksananya
*ceileh* Mas Nanang reply ke @SiboboSintesa1 -> “Sudah hangat dengan ukhuwah
Sintesa.” Ya Robb.. Semoga semakin dan selalu hangat.
Nah, bener kan dugaanku, nggak sesuai perkiraan Mas Bufe
kalau jam 2 udah pada balik. Rasta sih udah selesai mungkin sekitar jam itu,
tapi Sintesa n management baru sampai rumah masing-masing sekitar pukul 4 sore –
via WA Abdu Robbih El Kayyis Fikri. Ternyata mereka tadi takziyah dulu ke rumah
Mas Andre. Who? X-bassist nya Sintesa. Bapaknya mas Andre meninggal dunia.
Innalillahi wa inna ilaihi roji’un.. Turut berduka cita L
Dan SubhanAlloh.. Sintesa ini luarbiasa. Walaupun Mas Andre
udah nggak secara formal bagian dari Sintesa, tapi mereka tetap keluarga.
Terasa rasa solidaritas dan kekeluargaan yang kental nan hangat. Uh, aku makin
yakin Sintesa adalah keluarga yang luarbiasa. Dan kebahagiaanku berlipat-lipat
karena Alloh kini mengizinkan aku jadi bagian dari mereka. Terimakasih, Alloh..
Terimakasih, Sintesa.. Terimakasih, Sibobo. I always love you as long as I can.
Kembali ke rumah om & tante ku tersayang.
Oke. Pas aku nulis ini, (beneran barusan ngecek) di netbook
udah menunjukkan pukul 00.09 WIB. Sudah malam, Meimei bobok.. hehe Nguantuuuukk
banget sebenernya. Mata udah capek dan males terbuka, tapi okelah, tinggal di
post aja ini tulisan.
Hehe.. intinya ini sekedar curhat saja. Terimakasih sudah membaca. Selamat malam.
Eh, eh, daaaaaaan.. Selamat mempersiapkan diri untuk I'tikaf ya, my sisters @arirahma - @astridungg.
Semoga Alloh senantiasa memeluk kalian hangat dengan kasih-Nya. Aamiin. Love you :*
Eh, eh, daaaaaaan.. Selamat mempersiapkan diri untuk I'tikaf ya, my sisters @arirahma - @astridungg.
Semoga Alloh senantiasa memeluk kalian hangat dengan kasih-Nya. Aamiin. Love you :*
Klipang (Semarang), 31 Juli 2013
@sintesanasyid
@SiboboSintesa1
@sintesanasyid
@SiboboSintesa1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar