Jumat, 29 November 2013

Sajak Persahabatan

-teruntuk Ambar, adikku-
Ibnu Fattah, Kulonprogo

RINDU SAHABAT (lagi)
Oleh : Meimei Sha

Hai.. Siapa di sana?
Kaukah?
Ah, aku tak kan lupa
Iya, pasti kau

Tawamu, senyumanmu, bahkan air matamu,
sungguh, memoriku tak runtuh
Aku rindu..

Sahabat,
di sini gelap, dingin, hampa tanpa napasmu
Peluk aku dengan hangat cahyamu lagi seperti dulu
Jangan biarkan aku di singgasana ini sendiri
dalam sunyi

Kemarilah, Sahabat..
Terbanglah lagi bersamaku, dan lihat!
bersama burung di angkasa raya
Merobek awan, menghantam mega,
merangkai langkah untuk cita

Sahabat..
Haruskah aku jadi pohon yang tumbuh di batu itu
demi menghancurkan sakitmu?
Bila harus ku habiskan air mata demi meluluhkan laramu, pasti aku mau
Aku rindu bahagiamu
Ku ingin hadir lagi dalam alunan merdu doamu

Kau yang mengajarkanku kuat diterpa deru ombak lautan
Kau yang menunjukkanku jalan saat aku sendiri dalam hutan
Masihkah kau ingat aku, Sahabat?
Aku rindu sahabatku
Lagi..

Aku rindu

Kamis, 28 November 2013

2 saja(k) untuk -kakak-


Teruntuk Kakakku yang tengah berjuang di lautan penuh noda tanda tanya

Maaf Kak, beberapa waktu lalu tak ku kayuh perahuku
Maaf, aku sibuk bermain dengan gemercik air di tepian
Maaf Kak, bahkan aku lupa kau sedang berjuang melawan diamnya laut penuh tanda tanya

Kak.. makin lama kau tak terlihat mata, tapi hatiku makin terguncang
Kau sedang apa di tengah laut sana?
Sudahkah berhasil kau menemui daratan?
Pasti gelap
Tapi percayalah Kak, Allah ada untuk penerangmu

Kini aku hanya diam dalam tangisku, Kak
Seluruh tubuh sudah ku lelapkan dalam gemerciknya laut noda
Untuk apa?
Untuk kurasakan juga dinginnya penghantam jalanmu

Ku tak ingin kau sakit sendirian, Kak
Ku ingin merintih bersamamu
Maaf aku terlambat
Tapi perjuanganku tak kan selesai sebelum kau teriakan..
ALLAHU AKBAR!!
Atas keberhasilanmu menjawab tanda tanya, menghapus noda
Bukan dengan lisan, tapi perbuatan yang diridhoi Sang Kuasa

Ku bersajak, ku berdoa,
Selalu.. untukmu, "Kak".
:')



-&-





Tak lagi ku meragu, Kak
Kau meneguhkan hatiku
Untuk apa?
Percaya padamu.

Kau pasti mampu
Keadilan kan datang saat kau terus berjuang dan pasrahkan semua pada Robb-mu

Laut kan membiru lagi saat senyummu hadir menyapa pagi
Saat baramu berkobar dengan berani
Mereka kotor, Kak
Mereka noda
Noda lautan kita

Selamat berjuang, Kak
Teruskan!!
Bukan aku yang membantu,
Tapi Tuhanku

Saat kau kembali,
katakan padaku dengan mantap, Kak
"Aku berhasil karena Allah, untuk berjuang di jalan Allah."
Maka laut tak lagi bernoda
Tak lagi malu tebarkan birunya
Tak lagi bertanya-tanya

Kau pemenangnya ~



-TA-




Sabtu, 23 November 2013

Edisi Wisuda - Rois Sintesa

Spesial persembahan teruntuk salah satu kakak yang ku sayangi..
Rois Akbar, S. T.


Kemarin, 23 November 2013 sebuah perjalanan menarik ku lalui. Sejak beranjak dari ranjangku subuh tadi, aku sudah sangat bersemangat. Aku ingat, hari ini adalah penting bagi seseorang yang sedang sangat berbahagia. Bagaimana tidak? Perjuangannya menempuh studi selama beberapa tahun terakhir telah mencapai titik kebanggaan. Bukan puncak ku bilang, tapi kebanggaan.

Dia adalah salah seorang hebat yang menghiasi hari-hariku setahun belakangan ini. Ya, namanya Rois Sintesa (facebook). Hehe nama aslinya -> Rois Akbar, S. T. (ciye udah sarjana). Aku senang, Teman.. Mas Rois adalah bagian dari Sintesa, bagian dari sosok-sosok yang sering membuatku ternganga, bukan cuma karena karyanya, tapi juga pribadinya.

Waaaa.. aku telat!!
Bangun pagi, sudah.. bersih-bersih rumah, sudah.. pukul 10.30 baru aku bisa berangkat dari rumah, Teman.. Butuh waktu hampir setengah jam untuk mencapai kos salah satu sahabat. Sibobo terbaru nih. hehe
Kenapa berangkat sesiang itu?
Sederhana alasannya. Tempat di mana aku mempersiapkan ‘sesuatu’ untuk kakakku baru bisa diakses pukul itu. Yah, tepat pukul 11 barulah aku dan Aini (pembonceng setiaku) sampai di tempat tujuan pertama kami. Alhamdulillah.. kami suka.  “Semoga kakak ku suka.” Itu harapku dalam hati, Teman.

Panasnya, MasyaAllah.. luarbiasa! Allah sudah pasti mempersiapkan sesuatu yang dahsyat sehingga panas cuaca ini didatangkan. Ah, tak sabar bertemu Mbak Ari dan kakak ku yang lain lagi.
Cukup lama debu dengan leluasa keluar masuk hidungku. Berhenti di tepi jalan, menunggu tanpa hilang gelisah. Naaah.. akhirnya, Kakakku yang lain dataaang. Helm full face hijau putih yang sedari tadi ku cari diantara padatnya jalan besar Gejayan muncul juga. Tinggal Mbak Ari. Dia sempat mengabarkan sesuatu yang kurang enak ku terima. Lupa sesuatu. Apa coba?
Hmm.. cukup lama berselang setelah Mas Bufe, Mbak Ari pun terlihat. Panik. Kenapa? No STNK. Haha dia nggak bawa surat itu, Teman. Ah, sudahlah.. enjoy. J

Dibersamai sang surya yang begitu (terlalu) hangat siang itu, kami putuskan untuk segera bertemu sang artis. Hehe
Sepertinya jalan yang kami lewati belum pernah ku jamah. Duh, aku berulang kali ngelewatin TKP (kampus UII jakal), tapi nggak pernah lewat jalan ini. Sudah, manut saja sama Kakak penunjuk arah :D

Ketika kami sampai di suatu daerah dengan jalan cukup kecil untuk orang-orang seperti kami (hehe..) sesuatu terjadi. WHAT?
Rantai motor Mbak Ari bermasalah, Teman-teman.. Duh, dengan tenang tanpa rasa bersalah (sepertinya) Mas Bufe main bablas. (dalam hati) Sudah, Mei.. tenang.. kan ada Mbak Ari. Kalau kamu nggak tau, wajar, sepertinya ini jalan semut, Mbak Ari pasti tau.
“Dek, kamu tau kan jalan ke UII?”
“Ha???”
“Aku biasanya nggak lewat sini, Dek. Ini Bufe yang cari jalan. Kamu tau kan?”
*diam tanpa kata*
“Mbak, aku mengandalkan kamu. Kirain kamu tau. Kalo aku mah mana tau, Mbak.”
“Lah.. Bufe mana? Nggak berhenti dia?”
“Kagak.”

Beberapa saat kemudian, mas-mas di tempat cucian motor yang kami mintai tolong sudah merasa dirinya berhasil. Alhamdulillah.. diberi uang pun mereka tak mau. Terimakasih, Mas J

Perjalanan kami lanjutkan dengan bermodalkan petunjuk arah dari ibu penjual bensin. Alhamdulillah nemu juga Jalan Kaliurang. Mas Bufe udah siap di pom bensin Km. 10 tempat kami janjian. Bener kayak orang ilang. Haha..

Oke, Teman.. sampai di UII apa yang terjadi?
Ancur!!
Puadet buanget!! Wisudawan/ti -nya udah pada keluar. Mobil dan motor berhamburan tercecer menyesaki area kampus. Terpaksa kami ikuti aturan mainnya (muterin Masjid Besar Ulil Albab UII) di bawah terik mentari yang bbrrrrr.. Luarbiasa!

Mau parkir, nggak dapet izin. Udah parkir, disuruh pindah. 1 kata -> SAKITTEEHH
Oke, demi Mas Rois.
Sempat terbersit pikiran, “Kenapa nggak tadi bawa spanduk bertuliskan nama ROIS AKBAR, S. T.? Atau kalo nggak, bawa toa aja buat manggil-manggil namanya?” Hahaa.. KONYOL!
Sudah buyar, lelah letih lesu.
Oke, saatnya sholat dzuhur..
Alhamdulillah ketemu Kakak-kakak ku yang lain di masjid.
“Mas Rois udah nggak sabar woy ketemu kita dan ngajak makaaaaaaann!! Haha..” teriakku tak bersuara

Makanlah kami di Mr. Blangkon (tempat apa juga aku nggak tau. Hehe)
Waah.. ternyata etnik. Seru nih buat foto-foto (pikirku). Langsung inget Sibobo nih  @aisyaherow yang nggak bisa ikut. Biasalah anak kedokteran Sabtu gini praktikum. Hihi
Kembali ke Mr…
Sudah penuh. Asyiik ..kali pertama nih aku ketemu keluarga besar salah satu kakakku.
Makanan yang kami pesan lama datangnya, Teman.. Jadi inget Mas Kayyis, Mas Ucup, Mbak Dela, dan Mbak Dini yang nggak ada di sini. Sedih..
Eh eh.. Ada yang lagi sibuk nih. Dikeluarkannya materi-materi kuliah di bawah meja.
“Nanti jam 3 presentasi soalnya.” Begitu Mas Bufe bilang. Hihi Dia dibebani presentasi sendiri sama temen-temen kelompoknya gegara dia nggak ikut nyusun itu materi. Ampun deh! :D

Akhirnya seorang pelayan datang (setengah memaksa) dengan 2 nasi goreng komplit yang dibilang pesanan kami. Daripada nggak kemakan, sikaaaaaatt!! Mas Bufe sama Mas Fikri deh beraksi.
Sudah kenyang, pulang.. Siapa lagi kalau bukan Mas Bufe :D

Teman, Mas Fikri ‘terpaksa’ harus menghabiskan 2 porsi makanan. Pesanan dia yang sebenarnya datang juga. Duh duh, katanya lumayan lah buat simpanan di perut sampai nanti malam. Haha

Selesai. Semua udah makan.. Keluarga Mas Rois udah mau pulang. Bergegas aku menuju meja yang lain tempat Mas Chandra, Mas Erwin, Mas Nanang, sama satu lagi ‘temen spesial’nya Mas Chandra (kata Mas Nanang). Haha bercandaaa.. cowok, bro!! :D


Dan kalian tau, Teman? Ternyata 2 nasi goreng komplit yang dilahap Mas Fikri - Mas Bufe tadi pesanan Mas Chandra sama Mas Erwin. Heleh heleh.. Sabar ya, Mas.. makan paling akhir deh jadinya. Gegara Mas Fikri sama Mas Bufe sih. Wkwk :D

Naah.. sang artis sudah kembali bertoga. Asyiiik!! Foto, yuk.. fotooo!!
*jepret pret pret pret*
Ini nih beberapa hasilnya, Teman..
















Foto yang semua rame-rame di kamera Mas Rois sih, belum terupload deh. Hehe

Oke, Teman.. sepertinya sudah sore. Saatnya kami (aku, Mbak Ari, Aini) undur diri. Setelah pamitan, pulanglah kami.

Benar-benar bahagia. Sayang, nggak semua personel, manager, dan pengurus Sibobo hadir. Tapi tak apa, kehangatan dan kasih sayang keluarga Sintesa tetap selalu terasa.

Sekali lagi, Selamat, Mas Rooo!!

Now we’re waiting for January 2014. Saatnya Mas Fikri looh.. InsyaAllah. Duh, senangnya.. Toga toga toga!! hehe

Oke, see you, Teman.. dan Selamat Pagi !! J

Wassalam..


Rabu, 07 Agustus 2013

Ramadhan.. Ied Mubarak! :)

Ramadhan.. yaa Ramadhan.. Indah tapi singkat. Singkat tapi penuh makna. Penuh makna dan keindahan.
I’ll miss you so bad my beloved Ramadhan.

Alhamdulillah.. thanks Alloh.. You’ve given me an opportunity to meet the best of the best month, Ramadhan. Thanks for Your berkah, Your loves that never ends. Oh, Alloh.. permit me to welcome Your Ramadhan again next year. This Ramadhan was very amazing. Thanks, Alloh 

Hmm.. Assalamuallaikum, everyone.. Don’t you be bored have meeting with me? haha.. (udahan ah pake bahasa Inggrisnya, capek.. masih belajar sih) hihi..

Aha!! Malam ini. Ketika aku menghentikan sesaat jari jemariku di atas keyboard netbook dan iseng liat jam, hmmm 00:00 (waktu netbook).
Alhamdulillah.. Happy Ied Mubarak!! Selamat Hari Raya Idul Fitri 1434 H. Berkah, berkah, berkah.. Rahmat, rahmat, rahmat.. Cinta, cinta, cinta.. Teruuuuuusss berdoa. Semoga Alloh mensucikan semua makhlukNya yang senantiasa bermunajat kepadaNya, yang tiada lelah meminta dan memohon kasihNya, termasuk kita. Aamiin..

Sungguh, Alloh Maha Segala. Nikmat yang luaaaarrbiasa aku rasakan.
Tahun ini, banyak hal..
Ujian Nasional selesai sudah, diterima di Universitas dan Jurusan pilihan, Alhamdulillah..
Diberi umur panjang, sampai di tahun ke 17, dipertemukan dengan Ramadhan, diperkenankan menghirup udara 1 Syawal 1434 H, Maha Suci Alloh, Tuhan semesta alam..
Dipertemukan makhluk-makhluk luarbiasa ciptaanNya, Sungguh Alloh Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.. 

Indah. Semuanya indah. Keindahan dalam balutan senyum, tawa, tangis. Alloh Maha Indah.

Malam ini gema takbir terus berkumandang, dini hari masih berkumandang, sampai esok hari InsyaAlloh akan tetap berkumandang.

“Allohuakbar, Allohuakbar, Allohuakbar.. Laa Illaha Ilallohu Allohuakbar.. Allohuakbar Wa Illahi al-hamd..”

Sejuuuuuukk rasanya. Air mata pun menetes seiring hati bergetar mengucap syukur serta mengagungkan asmaNya. Allohu Robbi, terimakasih :’)

Nikmat sehat, hidup, iman, dan Islam menjadi yang utama bagi kami. Izinkan kami memeluk ridhoMu, Ya Rahman Ya Rahim..

Hmm.. tahun ini, berkah yang diberikan oleh Alloh teramat banyak. Salah satunya yang cukup terasa adalah..
Selama Ramadhan 1434 H ini aku menikmati hari-hariku dengan orang-orang baru yang sangat dan terus menginspirasi. SINTESA. Keluarga besar Sintesa sudah mewarnai hidupku dengan ukhuwah yang indah. Mereka semua saudaraku, kakak-kakakku yang hebat dan luarbiasa. Aku banyak belajar dari mereka, mensyukuri karunia Alloh sekecil apapun, menghargai seluruh komponen dalam agamaku, dan terus berjuang meraih keberkahan di jalan penuh cinta milikNya, apapun hambatannya. Terasa sekali perbedaan di sana. Ramadhanku lebih berwarna, lebih ceria, dan Alhamdulillah lebih indah dari tahun-tahun sebelumnya. Semoga ukhuwah yang sudah terjalin ini akan bertahan sampai Ramadhan-Ramadhan berikutnya, selamanya :’)

Berbicara SINTESA, bukan hanya personelnya, tapi para manager dan Sibobo tentunya. Aku sungguh bersyukur pada Alloh atas pertemuanku dengan mereka semua, @sintesanasyid @kayyiezsintesa @ferizqiawan @fikrisintesa @yusufsintesa @Roisintesa @chandrasintesa @erwin_three @eradok @cuwie_ilmare @diniwh @conanxconanx @iqbaltaf , Mbak Dela dan tentunya @arirahma @astri_dungg serta nggak ketinggalan @SiboboSintesa1
Semoga cinta kasih Alloh tak kan henti tercurah pada mereka semua, manusia-manusia baik milikNya. 
Tidak bermaksud berlebihan, aku hanya mengungkapkan isi hatiku yang benar-benar tengah kurasakan. Kebahagiaan, kedamaian, kenikmatan. Sekali lagi, kekagumanku pada mereka tidak membutakan mata, justru membuka lebar mata hati ini untuk semakin kagum dan mencintai Sang Maha Segalanya, Alloh SWT.

Terimakasih, Ya Alloh.. Terimakasih Sintesa, atas kasih sayang yang kalian tulus hadirkan untukku sebagai anggota keluarga baru. Btw aku merasa paling muda. hehe
Semoga kehadiranku nggak ngrecokin. Kalau merepotkan, pasti.. Aku ribet sih orangnya, kadang (terlalu) aktif ngomong bahkan bertingkah. hihi Maapmaap yaa..

Oh iya, ada satu kejadian lucu malam ini. haha :D
Di saat lagi serius-seriusnya nge- send to many message tentang Idul Fitri, tiba-tiba salah seorang target penerima sms ku nge sms balik,
“ Mas Dini? -,-‘ ”
WHAT? :O
Hahahahaaa :D ketawa.. Hahaa :D
Ceritanya.. aku mau (sok) formal ngucapin Happy Ied Mubarak dan minta maaf, eeeh tapi.. kok bisaaaaa gitu nyebut Mas. Di awal pesan pula. Astaghfirulloh.. ampun ya, MBAK DINI yang cantik jelita. hihi
Ampun juga deng ke MBAK DELA yang mempesona. hahaa :D Bisa samaan gitu salahnya. Hmm ketauan banget kan, sms yang buat Mas, eh, Mbak Dini aku send juga ke Mbak Dela. wkwkwk Maapmaap ya Mbak-Mbak ku cintaaaaa.. Nggak lagi, deh, ampuuuun.. hihi
Emm jujur deh, ketidaksengajaan kesalahan terjadi karena efek sebelumnya aku ngesend sms itu (sebelum diedit-edit) ke personel Sintesa (kan cowok semua). Di awal pesan, semua aku panggil ‘Mas’. Naaaah pas pesannya mau dikirim ke Mbak-Mbak kan diedit dulu, tapi ya namanya manusia biasa tiada yang sempurna, ada aja yang lupa masuk sesi pengeditan. haha :D
Udah terlanjur malu. Tapi tenaaaang.. Mbak-Mbak ku itu luaaarrrrrbiasaaaah.. pasti nggak bakal nyubit-nyubit. hehe semoga :3

Oke, sepertinya sampai di sini dulu untuk malam ini. Pokoknya Selamat Berbahagia untuk seluruh umat Muslim di dunia nyata maupun maya. Tapi jangan lalai ya, jangan berlebihan apalagi bermaksiat. Alloh selalu mengawasi.

Taqabalallohu minna wa minkum Taqabal yaa kariim.. Minal aidin wal faidzin yaa..
Mei mohon maaf lahir dan batin. Maaf atas segala kesalahan dan khilaf yang disengaja maupun tidak selama ini :)
BarakAllohu fiikum 

Godean, 1 Syawal 1434 H

@sintesanasyid
@SiboboSintesa1

Suka banget nih..

Jumat, 02 Agustus 2013

SINTESA - 'meracuni'


Hai.. Assalamuallaikum (terus)
Kali ini mau cerita nih.. dikit aja.. (beneran deh, dikit)
Sesedikit apa? Pokoknya nggak sepanjang postingan-postingan sebelumnya kok. hehe
Makanya, biar nggak penasaran, baca yah! Dan buktikan sesedikit apa cerita ku kali ini *promonya tetep kenceng*

Nggak bosen-bosennya tentang -> SINTESA. Nggak tau deh harus minum obat apa biar “lupa” atau paling nggak sehariiiiiii aja nggak nyebut namanya. haha
Harusnya makin lama makin bosen (copas postingan sebelumnya), tapi ini enggak, malaaaaaah.. hehe

Gini gini, kemarin kan aku buber sama temen2 sekelas pas SMP, nah nggak lupa masukin name card nya Sintesa ke tas. Pas udah pada ngumpul tapi belom waktunya buka puasa, “Lumayan nih, timingnya pas. Saatnya 'meracuni'. hehe” batinku.

“Guys, sorry, sorry.. ini aku mau bagi2 name card. Kalo di sekolahnya mau ada acara, atau di desa, atau keluarga kalian mau ada event besar, bisa contact nih.”
Aku keluarin tu name card dan kasih satu-satu ke sekitar 15 temen. Responnya? Lucu! haha (ketawa dulu)
Diliat-liat lah sama mereka, dibaca-baca, daaaaaaan .....

“Mey, kok kamu nggak ada?”
WHAT?
Hahahaa :D aku di belakang layar.
Ketawa deh mereka, “Ooo kirain..” haha..
“Eh Mey, Sintesa ya?”
“Iya, kamu tau?” antusias.
“Iya, ini aku kenal mbak Dela. Dia yang ngisi mentoring di sekolah ku tiap hari Jumat gitu.”
“Ooooh..”

Ternyata Sintesa ini keren. Nggak cuma personel loh yang ‘ngeksis’ dan berhasil mencuri perhatian khalayak ramai (cieileh), para manager pun nggak kalah. Setelah kemarin mas Nanang yang bikin dunia twitter gempar sama kabar ke-positif-an nya via @conanxconanx, ini mbak Dela juga terkenal sampe mana-mana. Asyiiiikk..
Dalam hati -> “Aku kapan?”
Haha :D image ku udah terlanjur nancep sebagai anak band yang orang awam nggak bakal nyangka deh aku sejatuhcinta ini sama nasyid. hihi

Thanks, Alloh, sudah memberi jalan seindah ini. Merasakan getirnya dunia –band- seperti apa, hingga comfortable nya dunia –nasyid- gimana. Hmm nikmat pokoknya J

Aha.. nggak cuma sekali itu orang yang nerima name card Sintesa dari aku dan kemudian bertanya-tanya. Guru SMA ku pun serupa.
Bu Sandra (wali kelas), “Oh, iya, mbak Mey gabung di sini (Sintesa) ya?”
“Hehe.. iya, ummi, gabung jadi keluarga. Di belakang layar. hihi Jadi di kartu nama ini nggak ada fotonya (saya).”
“Oh, iyaiya, tapi baguslah, kegiatan yang bermanfaat.”
“Iya, mi, InsyaAlloh. Saya belajar banyak dari mereka. Sekarang lebih enjoy sama dunia nasyid. Mohon doanya, mi, semoga sukses.”

Ms. Martini (guru bahasa inggris) pun nggak beda. Nanyanya juga, “Oh, kamu jadi personelnya itu (Sintesa)?”
Hehe.. dan dengan jawaban serupa juga aku jawab serta jelaskan kalau.. “Saya bukan personelnya, mom. Itu nasyid cowok semua. Tapi Alhamdulillah saya belajar banyak. Banyak yang positif saya dapet dari mereka. Mohon doanya, mom.”

Kurang lebih begitu tadi, saudara-saudara.. hehe

Cerita tambahan, yaa.. masih nggak berubah tokohnya -> SINTESA. Tapi settingnya beda, ini di rumah.
Hari ini tepat 2 Agustus 2013, seharian aku di rumah ditemenin keponakan. Ya, (sementara) dia satu-satunya keponakanku (cucunya mama-papa). Kemana-manaaaa ngikutin aku. hehe lagi akur aja ni sama tantenya. Netbook sedari pagi sering on. Gantian makenya, kadang aku, kadang dia (buat ngegame online). Nah, kalo pas aku yang pake, nggak lupa deh play lagu-lagu Sintesa. Di playlist cuma Sholawat, Your Name, Bersujudlah, Padamu Kubersujud (Afgan), n Home (Michael Buble) sih. Jadi itu lagu kalo udah keputer semua, ya ulang lagi dari awal. haha

Entah ada angin sejuk dari mana, ponakanku, sebut aja Argan (5 tahun), tiba-tiba..
“Sholallohu ‘alla muhammad.. Sholallohu ‘alaihi wassalam..”
Dia bisa bareng gitu nyanyi part itu di lagu Sholawat nya Sintesa. Nadanya juga pas. Ya Alloh.. tante mana yang nggak seneng kalo berhasil ‘meracuni’ keponakan tersayangnya dengan hal sepositif itu? Alhamdulillah..
SINTESA, kalian emang 'racun'!! :D

(Nggak bakal bosen) Terimakasih, Ya Alloh.. Terimakasih Sintesa.. Kalian luarbiasa!!
And thanks to all of you guys for visiting my blog, enjoying my bad writing. Thanks..

Godean, 2 Agustus 2013

@sintesanasyid
@SiboboSintesa1

Eh, ni meja di kamar setelah tertata rapih. Liat tuuu.. 'senjata' ku buat SINTESA!! Name card! haha :D

Kamis, 01 Agustus 2013

Om di Semarang, SINTESA di Mana-mana


“Hoollaa hiyaaaaa..” itu (menurutku) bahasa kerennya Hallo – Haiy, cuma dibolak balik aja kok. haha :D
Assalamuallaikum (terus) ya to all of my blog’s visitors. Lop yu..

Hmm.. Mei balik lagi nih (nggak bosen) pengen cerita. Tentang? Semaraaaaaaaaaaaaang.. haha
Semarang telah ‘menggiring’ pikiranku selama dua hari kemarin sepertinya. *mikir keras*
Okeoke. Ini ceritaku.. *siapin yuppi (permen) satu toples*

Hmm.. Kemarin setelah posting kiriman pukuuuul ... *liat postingan sebelumnya* aku ngrasain kedinginan hebat dan akhirnya memutuskan untuk (sudah tertebak) tidur. hehe.. Semarang seperti menyambutku dengan suasana lain hari itu. Dinginnya, MasyaAlloh.. Sakiiiiiiiiittttt banget!!
Bangun-bangun udah cukup siang (sekitar pukul 8), mau nggak mau harus mandi karena agenda utama memang mau nengokin om :’)

Setelah semua siap, berangkatlah kami ke suatu tempat yang cukup jauh dari rumah om dan tante di Perum Klipang Permai. Untuk mencapai lokasi pun kami harus lewat jalan tol (Semarang ternyata banyak tol nya). hehe Sampai di sana, apa? Panas! Fiuh.. nggak berubah. Tadi pagi Semarang sudah terpuji-puji olehku atas ‘kedinginan’nya menyambutku, tapi ... Semarang = panas. Sepertinya itu hukum yang akan selalu berlaku.

Sampai di -tempat itu- aku, tante, mama, papa harus ngantre untuk ketemu om. Macem-macem orang ada di daftar antrean itu. Mulai dari yang tua sampai balita. Dari yang berpenampilan sederhana, sampai muewah nggak kesaingan. haha.. Udara panas di sana cukup menggoda iman, apalagi 2 kulkas minuman di kanan-kiriku yang menyajikan segarnya ‘mereka’. huhu
Dengan 3 tas kresek yang aku bawa, seluruh badanku dicek dulu sama penjaganya sebelum dipastikan benar-benar hanya membawa tas kresek berisi makanan minuman. (Ah, ribet -_-)

Iya, tapi ndak apa, demi om :’)

Sampai di dalem, om sudah menunggu kami sambil bercengkerama sama -warga- lain. Om keliatan ceria melihatku, “Weh Mei, ikut juga to? Lagi libur ya ini?”

Hmm.. obrolan berlanjut sambil duduk. Tak nampak olehku beban berat di mata om seperti yang kubayangkan, padahal jelas ada. Aku cuma liat sinar kerinduan hebat. Ya, rindu rumah, anak-anak, pekerjaan, dan pasti rindu tante.  “Uuh, udah, ndak usah nangis”,  hati berbisik pada diri ini.

Ah, teman.. di sana aku ‘belajar’ banyak hal.  Om emang orangnya friendly, humoris, dan asyik. Terbukti semua warga di sana pun terlihat sangat dekat sama om. Keganasan yang nampak dari fisik orang-orang di sana ternyata nggak sejalan sama mereka yang sebenarnya. Aku ‘belajar’ untuk tidak (lagi) judging orang dari luarnya aja. Bahasa keren nih à Don’t asses the book from the cover. “Aku nggak suka -keadilan- di dunia ini, sangat terkhusus di Indonesia. Cuma pengadilan Alloh yang sempurna.”

Setelah sejam-an ngobrol, kami pamit sama om. Nggak lupa om minta doa dari kami semua supaya semua prosesnya dipermudah oleh Alloh. “InsyaAlloh, om.. Fitnah memang kejam. Percaya, Alloh Maha Tau.”

Hmm.. Semarang belum juga mengurangi intensitas ‘kehangatannya’ menyambut ku dan keluarga. Oke, tetap semangat belanja. haha.. Aku orang yang cukup males sekali kalo disuruh masuk ke toko pakaian, aksesoris, dan kawan-kawannya. Tapi aku tetap belanjaaaaa.. buat -koleksi- di Jogja. Nih à
Di manapun tempatnya, harus bawa pulang makanan khasnya. Itulah saya. haha..



Nah nah.. aku mau OOT nih. Yang nggak tau, OOT = out of topic = keluar dari topik (pembahasan). Basa gaulnya ni à nggak nyambung! haha..
Sejak Sintesa membuatku ‘teracuni’ Agustus 2012 lalu.. hehe nggak usah lebay ah, lebih tepatnya sejak pertemuan keduaku dan mereka di maskam UGM yang lalu, setiap hari nggak ada waktu yang nggak berhubungan sama mereka. Anywhere. Semacam mereka ada di mana-mana. haha.. Entah sekedar di pikiranku, inbox hape, inbox fb, WA, twitter, di netbook ku (nulis sambil senyum-senyum ngeliatin fotonya), di official websitenya à www.sintesavocalplay.wordpress.com , di video rekamanku, di naungan doaku, di alam mimpi, hadeeeh.. tapi pasti adaaaa aja mereka.  Pokoknya setiap hari pasti ada di mana-mana :D

Lucu sih. Makin lama, aku bukan makin bosen loh sama mereka, malah gemeeeeeeesss gitu. Kayak ada sesuatu besar di sana yang aku belum tau, yang aku harus tau, dan InsyaAlloh akan tau. Sesuatu besar yang mungkin nggak mereka sadari juga. Sesuatu yaaaang.. ah, entahlah. Belum tau dan belum terdefinisikan.

Hehe.. khusus kemarin tanggal 31 Agustus, interaksi mengejutkan terjadi di twitter. Bukan, bukan sama personel Sintesa, tapi salah satu manager. Siapa? haha @conanxconanx – twitter. muehehehe interaksi apa?
“Alhamdulillah..positif J

*tuingtuingtuing* #berpikirkeras “Mas Nanang positif? :O”
Hahhaa.. bukan, bukan. Itu pertanyaan o’on ku yang (untung) belum jadi aku tanyain ke Mas Nang. hehe.. Mas Bufe cepet nyaut sih via @ferizqiawan à “wessseeeeh, barakallah :D keren banget nih manajer gue :P RT @conanxconanx: Alhamdulillah..positif :)”

Muihihihi.. kata @SiboboSintesa1 nih à “... Hihi.. Seneng ah seneng.. @sintesanasyid sgera kdatangan anggota baru! Yeah”
Anggota barunya nggak ikut nyanyi kok, tapi ikut ‘meramaikan’. Ah, keluarga besar ini akan semakin lengkap. Kalo pas Sintesa tampil atau sekedar ngumpul gitu bakal ada tangisan dedek bayi, ada popok, ada botol susu, dan perlengkapan lainnya. Waaaa.. sekali lagi selamat ya, mas Nang n your luvly wife!! BarakAllohu fiikum J

Oke. (barusan nengok jam di netbook) udah 15.30. Saatnya prepare buat buber sama temen-temen SMP. Hmm ntar kalo makanannya enak, aku promoin sekalian ya biar kalian pada nyobain. hehe
Btw, welcome to my August!!  Be my good mate ya.. And bye my July. You’ve given me your best. I’ll miss you so bad. Byee.. :’)

Godean, 1 Agustus 2013

@sintesanasyid
@SiboboSintesa1

Selasa, 30 Juli 2013

Karena SINTESA, dengan Sadar dan Penuh Tanggung Jawab


Assalamuallaikum..
Waaaaaa.. Pagi ini (setelah sahur sebelum Subuh) Mei seketika pengen banget cerita ke kalian. Tentang apa? Simak!! J

Malam itu pas lagi asyik-asyiknya bikin status, inget banget deh, aku refresh beranda.  Mencengangkan. Di bagian atas langsung muncul status temen (satu kelas pas SMA) haha.. Yang isinya kurang lebih begini -> “Mey.. Stop Meeeyy.. Stooop!! Statusmu menuhin berandaku -_-“

Hahaha :D ketawa deh. Mungkin temenku itu udah saking capeknya tiap ngerefresh beranda muncul terus status ku, selalu baru, dan isinya selalu sama -> SINTESA & Sibobo. Haha.. Sekali lagi, hal itu bikin aku ketawa. Kenapa? Temenku nggak ngetag (menandai) aku di statusnya. Entah karena dia nggak pengen terlalu frontal atau gimana, tapi yang jelas, itu terasa lucu buatku. Sampai saking gelinya aku like itu status dan give komen. Aku bilang “Haha.. Kalau nggak suka, nggak usah baca statusnya. Kalau udah males banget ngeliatnya, tinggal unfriend aja, gampang kan?? :D”. Ya, kurang lebih aku nulis gitu di bagian komen statusnya. Hehe ternyata komenku mengundang reaksi yang menurutku mengejutkan dari temen tadi. Wah, seru ni ‘adu’ opini. Hihi
Nggak usah diperjelas ya, gimana ‘adu’ opininya. Kalau dia baca catatan ini, pasti inget kok. Wkwk :p

Semua berawal dari ...  SINTESA.
Mereka benar-benar sudah “meracuni” ku sampai hal itu akhirnya kulakukan (dengan sadar dan penuh tanggung jawab insyaalloh). Aku kenceng promoin mereka dan Sintesa Bolo-bolo (biasa dipanggil Sibobo, fansnya). Padahal dibilang deket juga belom begitu. Apalagi disebut fans lama, haha.. Sangat-sangat tidak pantas. Aku ulang ya, seperti yang aku udah bilang di catatan sebelumnya, aku tau mereka dan akhirnya cinta pandang pertama itu Agustus 2012. Belum juga setaun yang lalu. Dan kalau ditanya udah sesering apa aku nonton performance-nya, jujur yaa.. baru 4 kali (termasuk yang terakhir kemarin di Amplaz). Wkwkwk :p
Itu sangat belum apa-apa dibanding fans setia mereka yang aku kenal (sebut merk aja, si twin Ari dan Astri) yang udah ada di perjalanan karier sintesa sejak 2009. Bayangin coba!! Jauh!!

Waktu tau itu, aku sempet ‘muntir’ awalnya. Ngrasa nggak PD itu jelas. Kalau dites pengetahuanku tentang sintesa, wah, bakal kalah telak dari mereka berdua. Jempol 5 deh (pinjem tetangga 1) haha :D
Tapi alhamdulillah, nyatanya kerisauan itu berubah sekali jadi sebuah suntikan semangat yang luarbiasa di diri ku. Terimakasih yang setulus-tulusnya untuk mereka berdua. Mereka mengajari aku untuk ‘mengerti’. Mengerti banyak hal yang bahkan belum pernah terbersit dalam pikiranku. Kesetiaannya, persaudaraannya, solidaritasnya, kehangatannya dalam menyambutku (manusia baru di dunia Ssintesa), dan kasih sayangnya padaku sebagai adik sekaligus Maba (hehe.. Mereka udah 20an taun sih. Udah lebih dulu kuliah. Tua, iya. Haha)

Aku mencoba bersinergi sama mereka. Sedikit demi sedikit. Semua jalan gitu aja, nggak terencana sematang kalau masak gudeg (notabene gudeg lebih enak kalau dimasaknya lama). Kabersamaan kami yang sebentar di Amplaz itu, bikin lampu di atas kepalaku menyala-nyala. ‘LDR’ kami lanjutkan via whatsapp dan sms. Perbincangan makin hari bukannya makin garing karena nggak ada yang diobrolin, tapi malah makin ‘mbleber’ nggak karuan. Haha.. Merasa sangat beruntung Alloh pertemukan aku sama mereka. Hebat!! Mereka Bolo-bolonya Sintesa yang jos gondhos pokoknya. Loyalitasnya, sekali lagi, pantas diganjar jempol 5 (y) (y) (y) (y) (y)

Energi luarbiasa itulah yang membuatku sangat berapi-api untuk Sintesa, ya, untuk Sibobo juga tentunya. Ide-ide yang semoga datang dari Sang Maha Ilmu, Alloh SWT ini tersalurkan dengan baik lewat mbak Dini (salah satu manager Sintesa) dan kedua my new sisters itu (terutama mbak Ari, aku belum punya nomer mbak Astri waktu itu). Alhamdulillah, mereka menyambut dengan tangan terbuka. Semangat ini semakin menjadi-jadi. Daaaan lahirlah sebuah akun  twitter @SiboboSintesa1 pada 22 juli 2013. 2 hari tepat setelah milad 10 taun Sintesa (20 juli 2013). *Dyaaaaaaaarrrrrr* meletus balon hijau!! Haha.. Promo sana sini terjadi juga. Paling genjar ya di facebook lah, saudara deketnya twitter kan(?) Hehe..

Otak ku seolah nggak kehabisan akal buat menyusun rangkaian kata jadi kalima-kalimat cantik (menurutku) berisi Sintesa dan Sibobo. Aku udah bilang kan, semua kulakukan secara sadar dan Insyaalloh penuh tanggung jawab. Jadi aku tau banget konsekuensinya, bakal kayak apa respon temen-temen yang menyaksikan.

Naaaaah.. Itu dia (status temen sekelas pas SMA) yang ‘menggelitik’ dan benar-benar membuatku ‘bercermin’ serta berpikir. Malah itu juga salah satu yang membuat hati kecilku berbisik -> “Aku akan kumpulkan Sibobo sebanyak-banyaknya dan bikn mereka nggak kaget dengan kesuksesan Sintesa”. Dan “Bahkan, jika harus berkorban untuk itu, aku akan lakukan! Aku percaya Sintesa akan besar.”

Sekali lagi, semua itu terjadi, tertulis, dan terucap dengan sadarku dan tanggung jawab penuh.

Selamat pagi, Indonesia.

Klipang (Semarang), 31 Juli 2013

@sintesanasyid
@SiboboSintesa1 

Rasta. SINTESA. Semarang. Daaaaan..

Assalamuallaikum.. hi, my visitors J
Hari ini, Mei (sebutan termanisku) mau cerita. Dikit aja deh InsyaAlloh. hihi
Mei hari ini di Semarang. Yap! Ibukota Jateng yang ... huh, panas. Sampe sini udah malem sih, jam 9an, tapi udara panasnya tetep nggak berubah. Ya, itulah Semarang. Tapi ngangenin. hehe
Mei ke Semarang sama papa, mama, adek, dalam rangka nengokin om. Ah, udah lama nggak ketemu om, kangeeeeen banget!


Kamarin mama bilang kami berangkat dari Jogja ba’da Ashar.
*tiktoktiktok* Aha!! Rasta. Sintesa. Semarang. Daaaaaan .. haha :D
Tadi pagi langsung ngechat mas Kay lewat WA. Hmm galau deh, ngechat jam 7 dibalesnya jam 9 -_- Oke ndak apa. Tapi.. duh, oon sekali. Tadi isi chatnya cuma ”Paaagiiii Mas Kaaaayy”. Jelas lah balesannya “Paagiiiii J” Duhduh..
Padahal inti chatnya adalah aku pengen nanya, “Rasta selesai jam berapa nanti, mas?”
Oke, sepertinya aku juga telat kok baca chat dari mas Kayyis. Dianya udah keburu off.

*mikirkeras* Nah!! “Mas, ntar Rasta selesai jam berapa?” Hmm salah orang nih. Mas Bufe nggak bales-bales juga. Hari keburu siang, sementara aku belum juga tau para munsyid Sintesa + management check out dari Wisma Gadjah Mada Kaliurang jam berapa. *Hape bunyi* Asyiiikk.. “Jam 2an kayaknya.”
Hmm.. jam 2 ya? Kira-kira bisa nggak? Coba deh. “Mas Kay balik ke Semarang kapan?” – via Whatsapp.

Jam 2 sudah berlalu. Jam 3, Ashar. Daaaaan.. oke fine. Sintesa belum pulang. Nggak jadi deh.
Apa sih? Daritadi ngomongin Semarang, Mas Kayyis, dan nggak jadi??
Iya.. aku ada niatan ngajak mas Kayyis balik ke Semarang bareng. Pas kebetulan mobil cuma isi 4 orang kan, biar mas Kay nggak perlu naik bus juga, kan sekalian. Tapi... sudahlah, belom waktunya. *sedih*
Mas Kayyis belum tau kalo aku ke Semarang hari ini sebelum aku dengan PDnya cerita, “Mas, aku ke Semarang loh.” Beberapa jam setelah terkirim,  akhirnya direspon dengan (menurutku) antusias sama Mas Kay. hehe Mulai deh cerita-cerita tentang perjalanan ke Semarang dan Semarang itu sendiri. Menarik. Rumah om ternyata nggak jauh-jauh banget dari rumah Mas Kayyis. Aduhduh, tau gini kan mending barengan tadi. hoho.. syudah, syudah.. Chattingan via WA pun berlanjut sampai cukup malam, sampai akhirnya (mungkin) Mas Kay kecapekan dan istirahat J


Kenapa Semarang ngangenin? Nggak lebih sejuk dan dingin dari Jogja sih, tapi tetep aja ngangenin. Selama mobil berlalu di tol, aku termenung, melihat ke sisi kananku. Dari jendela mobil, seperti nampak langit luas tak terbatas. Langit malam yang elok nan rupawan. Cerah. Gempita. Seperti sedang berpesta. Lampu-lampu di banyak sekali rumah itu tersusun acak tapi cantik. Ah, indah..
Seketika aku berpikir kalau suatu saat aku akan menikmati kedahsyatan ini bersama ..... eemm kekasih halalku. Hahaha ya ampun, Mei.. masih juga maba, udah segitu mikirnya. hihi. Nggak papa deh, daripada ngebayanginnya menikmati itu semua sama kekasih yang nggak jelas tapi jelas nggak halal kan, dosa. hehe
Entah ya, aku ini kenapa. Galau? Nggak juga. Tapi ... aduhduh. Kok bisa-bisanya mencet tombol record di hape dan sing an original song by myself. haha jelek sumpah! :D


Kembali ke Sintesa dan Rasta.
Kemarin siang sekitar pukul 2 seluruh munsyid Sintesa Vocal Play + management berangkat ke Kaliurang. Mereka menggelar Rasta (Rapat Sintesa). Sudah 10 tahun Sintesa hidup, mereka ingin bermuhasabah bersama. SubhanAlloh.. Rapat itu tidak hanya menjadi ajang koreksi diri Sintesa dan terus belajar, tapi sekaligus membicarakan langkah-langkah konkrit yang akan dilalui Sintesa dalam jangka waktu ke depan, baik jangka pendek maupun panjang. Sintesa dan management juga menyempatkan diri untuk mabit di sana. Menikmati *bbbbbbrrrrrrrrrrrr* nya Kaliurang. Huh, malam sebelum mereka mabit aja suhu di Jogja mencapai 18 derajat. Jadi kurang lebihnya pas mereka mabit, suhu nggak jauh dari itu. Mas Nanang sampai ngetweet nih “Uaaaademeeeeee rek”. Wkwk Tapi dengan bijaksananya *ceileh* Mas Nanang reply ke @SiboboSintesa1 -> “Sudah hangat dengan ukhuwah Sintesa.” Ya Robb.. Semoga semakin dan selalu hangat.

Nah, bener kan dugaanku, nggak sesuai perkiraan Mas Bufe kalau jam 2 udah pada balik. Rasta sih udah selesai mungkin sekitar jam itu, tapi Sintesa n management baru sampai rumah masing-masing sekitar pukul 4 sore – via WA Abdu Robbih El Kayyis Fikri. Ternyata mereka tadi takziyah dulu ke rumah Mas Andre. Who? X-bassist nya Sintesa. Bapaknya mas Andre meninggal dunia. Innalillahi wa inna ilaihi roji’un.. Turut berduka cita L
Dan SubhanAlloh.. Sintesa ini luarbiasa. Walaupun Mas Andre udah nggak secara formal bagian dari Sintesa, tapi mereka tetap keluarga. Terasa rasa solidaritas dan kekeluargaan yang kental nan hangat. Uh, aku makin yakin Sintesa adalah keluarga yang luarbiasa. Dan kebahagiaanku berlipat-lipat karena Alloh kini mengizinkan aku jadi bagian dari mereka. Terimakasih, Alloh.. Terimakasih, Sintesa.. Terimakasih, Sibobo. I always love you as long as I can.


Kembali ke rumah om & tante ku tersayang.
Oke. Pas aku nulis ini, (beneran barusan ngecek) di netbook udah menunjukkan pukul 00.09 WIB. Sudah malam, Meimei bobok.. hehe Nguantuuuukk banget sebenernya. Mata udah capek dan males terbuka, tapi okelah, tinggal di post aja ini tulisan.

Hehe.. intinya ini sekedar curhat saja.  Terimakasih sudah membaca. Selamat malam.
Eh, eh, daaaaaaan.. Selamat mempersiapkan diri untuk I'tikaf ya, my sisters @arirahma - @astridungg.
Semoga Alloh senantiasa memeluk kalian hangat dengan kasih-Nya. Aamiin. Love you :*

Klipang (Semarang), 31 Juli 2013

@sintesanasyid
@SiboboSintesa1

Senin, 29 Juli 2013

Perjalanan Hatiku, SINTESA, dan Sibobo


Haaaaiii.. Assalamuallaikum. Ah, kangen sama blog ini. Terakhir kapan? 12 November 2012 aku posting foto dan (cuma) dikomen sama Simbah. hihi
Kangen ah nulis-nulisnya. Hmm.. udah lama sih kepikiran dan pengen bgt login blog ini lagi, curhat-curhat gitu. Sharing. hehe tapi belum kesampaian juga.
Alhamdulillah, beberapa waktu ini aku seperti dapat suntikan semangat dari dua manusia cantik yang ngaku-ngaku twin sister. Ah, sabar sabar. Ceritanya pelan-pelan ya, satu-satu. Flashback dulu bentar biar runtut. Enjoy ya :)

Agustus 2012. Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Sebuah kampus swasta yang di masjidnya aku punya kenangan. hehe (ini kalo backsoundnya mellow nangis loh)
Kenangan apa? Di sana aku melewati beberapa jam dalam dua hari dengan banyak cerita. Di sana aku belajar, ya belajar. Aku lupa itu tanggal berapa tepatnya, tapi dari foto yang masih tersimpan, tercatat Agustus 2012.
Ngapain sih di sana? Lomba. Itu jawabnya. Lomba apa? Nasyid. Loh, anak nasyid juga? Hehe dulu ngakunya iya, tapi sekarang malu sendiri kalo nyebut diri ini seorang nasyiders, karena nasyid yang sebenarnya jauuuuuhh dari pandanganku. Jauh lebih hebat dan luarbiasa.

-Meimei- biasa aku dipanggil (sebenernya nggak usah pake perkenalan sih, udah pada bosen. haha formalitas aja). Aku suka banget nyanyi. Singing all day long deh. Sejak SMP udah beberapa kali tampil sebagai solois (entah kenapa nggak jogjais), vocalis di sebuah band yang terbentuk 2009 @Nesian_Soul (numpang promosi), dan yang paling beda ya itu, jadi personel nasyid (dulu belum tau kalo disebut munsyid)

Dengan suara yang biasa aja tapi kata orang-orang ngebass ini, aku dengan PDnya gabung di grup nasyid sekolah. Awalnya males sih, tapi karena guruku berharap grup nasyid di sekolah bisa ikut lomba itu (di UII) padahal kurang personel, yasudahlah coba saja.
Waktu itu grup nasyidnya masih no name, tapi akhirnya salah satu temen (anak Rohis) punya ide juga. Dede Stars.
Aku tau banget tu yang ngasih nama. haha nih --> Ardhy Decade Achmad (cek facebook). Dia mah udah lama suka nasyid dan udah tau banyak. Aku kan anak band, mana ngerti dunia nasyid (waktu itu). hehe

Nah, kok bisa Dede Stars? Bintang-bintang Dede? Wkwk.. nama itu seketika muncul saat kita nggak ngerti ini grup harus dinamai apa. Pas ngeliat sang guru, tercetuslah. Dede Herdiansyah (munsyid Awallun Nasyid Acapella), guru nasyid di sekolah kami. Kata Ardi, seru aja gitu kalo pake nama gurunya. Haha
Beberapa hari kami (aku, ais, rima, sulis, nelam) latihan. Dengan ragu tapi harus yakin, pergilah kami ke UII. Uh, sampe sana langsung pengen pulang. Kenapa? Look at us à

Ini mau nasyid-an apa jathil-an? Sumpah ya, itu kostum tari. Iyelah, yang ngedandanin kami guru nari -_- Sebel banget. Ogah deh mau tampil. Malu (pq) Tapi kami pikir lebih malu-maluin kalau udah sampe sana dan dipanggil-panggil nggak naik panggung juga.

Huh.. udah ngeri duluan liat performance grup-grup nasyid dari SMA lain. Akhirnya nggak sesuai harapan deh penampilan waktu itu. Pas pengumuman, jurinya aneh-aneh aja. Harusnya dari semua peserta cuma diambil beberapa yang masuk final (hari kedua), tapi karena peserta cuma dikit, kami yg ada di urutan terakhirpun harus tampil lagi keesokan harinya.

Sampe di sekolah aku bilang -> nggak mau tampil lagi. Sorenya pas buber di sekolah, aku udah bilang sama guru pembimbing kalo -> nggak mau tampil lagi. Malu. Serius deh, sampe nangis akunya. Tapi, sahabat-sahabatku (Ais - Rima) terus ngasih semangat, Ardi juga ngasih masukan dan semangat luarbiasa. Yang sedikit menggelitik nih Ardi bilang -> “Nggak papa bunda (sebutanku dari beberapa temen), besok tampil aja. Nggak usah mikir juara deh, yang penting tampil. Besok ada Sintesa Nasyid loh. Ah, pokoknya tampil aja bunda, besok aku nonton wes, aku mau banget nonton Sintesa.”
(ngedumel dalam hati) Ha? Sintesa? Apaan coba? Lu yang mau nonton kenapa gue yang dipaksa tampil? Hah, okelah.

Hari kedua penampilan masih agak norak tapi jauh lebih baik dari kemarin. Semangat? Enggak juga. Sintesa? Apasih? EGP banget. (komen waktu itu saat aku sangat nggak kenal Sintesa). Secara gitu, anak band dan seorang solois ini disuruh ikut nasyid untuk pertama kali dan langsung dipermalukan dengan penampilan seaneh itu. Nggak konsen. Hari kedua males-malesan banget.
Acara dibuka dengan performance Sintesa Nasyid. Penasaran banget aku. Bener nggak yang dibilang Ardi kalo nasyid ini te o pe be ge te? Oke, let's see!
Hmm bertujuh. Boyband ya? haha innocent banget aku nanyanya. Check sound aja lama banget mereka. Sebagus apasih?
Daaaaaaaannn.....

"Ha??" (mulut ternganga-nganga sambil melototin semua personel satu persatu) Kharismatik. Keren. Ganteng-ganteng. Suaranya macem-macem. Banyak bunyi alat musik keluar dari mulutnya. Syahdu. Enak. Sumpah deh, enjoy banget. Langsung ngeluarin hape dan tekan tombol take video. "Ooh, kayak gini to nasyid yang sebenarnya? AMAZING!"
Saking sukanya, sampe terceletuk dalam hati, “Bisa nggak ya kenal mereka lebih dekat? Deket gitu sama para personelnya. Ah, nggak mungkin. Mereka artis, aku bukan siapa-siapa, tau nasyid aja belum lama, lah mereka nasyid ternama. Tapi.. Ya Alloh, semoga..”
Eh, eh, what?? mereka jadi juri juga hari itu. Habis deh aku! Bisa grogi nggak ketulungan. Duh Alloh, jangan sampe aku malu-maluin yaa.
Alhamdulillah.. mereka artis yang baik banget. Walau aku sadar penampilan kami nggak bagus, mereka mensupport biar kami terus maju karena kami punya suara yang katanya keren. Ah, Sintesa bikin hati tenang. J

Pas semua selesai perform, pengen banget deh take photo sama mereka, lumayan kan sama artis. hehe tapi malu banget. Nggak jadi deh. Syukur kami dapet kartu nama Sintesa dari (mungkin) manager dan teamnya.
Nah, di situlah semua dimulai.

S-I-N-T-E-S-A. Appearance nya, vocal nya, performance nya, bikin aku jatuh cinta pandang pertama.
Sejak saat itu, mulai deh ngepo mereka, lewat facebook aku mencoba jadi fans yang -aktif-. Alhamdulillah mereka selalu merespon hangat :)
Aku bingung mau ngechat siapa dari mereka. Ah, ada ni yang onlen. Chandra Sintesa. Kebetulan temenku yang namanya Rima ngefans banget sama mas Chandra sejak pertama kita nonton itu. Muncul deh niat -mendekati- Sintesa lewat Mas Chandra, sekalian nyariin jalan buat Rima. hehe. Mas Chandra baik, kalem, pantes aja Rima suka.

Saat itu aku masih anak sekolah, 2 SMA. Tapi karena kebetulan aku ikut aksel, waktunya singkat. Aku nggak bisa lama-lama enjoy sama dunia nasyid yang baru kukenal, harus balik ke habitat lagi. Eits, tapi, Dzikir Versus Hape sudah meracuniku, sampai aku semangat banget tampil nasyid campuran sama anak-anak Rohis bawain itu lagu. Aku, Rima, Ais, Ardi, Mas Rahardian, kita soksokan banget niruin Sintesa. haha namanya -> terobsesi.

Sudah lama tak follow kegiatan mereka lagi, setelah UN ini di masa-masa senggang aku tau kiriman-kiriman mereka di fb. Ternyata mereka ikut Awakening talent contest yang dinilai langsung sama Maher Zain (my favorite international singer). Semangat deh dukung mereka. Like videonya dan give komen. Mulai PDKT lagi sama Sintesa lewat itu dan @sintesanasyid (twitter).

Nggak lama setelah itu, tepatnya akhir bulan Juni ada event di maskam UGM. Guest star? Sintesa Vocal Play. Waaa heboh. Malemnya sebelum event itu, Alhamdulillah banget berkesempatan chatting sama mas El Kayyis Sintesa. Orangnya asyik deh, serius. Kami chat sampe hampir jam 1 kalo nggak salah. Pada akhirnya mas Kayyis pamit karena ngantuk. hehe.. Alhamdulillah setelah pake acara nangis dan melewati beberapa rintangan, aku berhasil ke sana sama Amien Wikhayah. Dan yang ditunggu-tunggu pun datang juga. Aku antusiaaasss banget pas liat mas-mas kece Sintesa. hehe tanya Amien deh kalo nggak percaya. Setelah turun panggung, untung mereka nggak langsung pulang. Duh, deg-degan aku, serius. Dengan malu-malu aku mendekati mereka dan mencoba say hay sama Mas Kayyis.
“Hay, mas.”
“Eh, Meimei ya? Yang sekolah di Sedayu kan? Aksel?”
“Ha? Iya mas. Mas Chandra kok masih inget? hehe..”
Yang disapa siapa, yang nyaut siapa?! Lucu ah :D Nggak cuma sama personel Sintesa, aku ngobrol juga loh sama Mas Era (waktu itu aku belum tau namanya) hehe

Wah, kalo diceritain semua bisa penuh blog ku. Langsung deh, ni fotonya à


Sesegera mungkin foto itu terupload di fb dan aku tag semua personel Sintesa (hehe sok kenal). Salah satu komentatornya Budi Ferizqiawan Diana Putra. Isi komennya Mas Bufe (begitu panggilannya) lucu juga, kayaknya seru ni orang. Mulai chat deh. Dan ternyata.. jauh dari pandanganku selama ini terhadap seorang Munsyid yang lurus-lurus aja gitu. Mas Bufe heboh! gila! nggak nyangka!! Haha.. sejak itu hampir setiap hari aku chattingan sama dia. Adaaaa aja yang diobrolin. Eh, bassicnya aku sok akrab kan anaknya, jadi malah curhat-curhat gitu sama dia. haha masih tentang Sintesa kok. Sangat antusias ketika Mas Bufe tell me tentang event di UTY. Ada Ust. Yusuf Mansur, guest starnya Sintesa. Aaaaa tancap gas!!

Agak sebel sebenernya duduk di barisan agak belakang, jadi nggak bisa ngevideo performnya Sintesa. Pas acara udah selesai dan mulai sepi tempatnya, aku smsan sama Mas Bufe, Sintesa mau perform lagi. Asyiik.. nggak jadi balik deh. Berhubung udah sepi, saatnya melihat dari dekat. Rasanya udah beda dari pas nonton di maskam UGM itu. Kenapa? Suasana nggak kaku, lebih cair, lebih hangat. Habis dari maskam UGM itu nggak cuma asyik sama Mas Bufe sih, tapi Mas Kay dan Mas Yusuf juga. hehe.. Ais - Rima (kedua sahabatku) pun larut dalam keasyikan itu. Setelah bercanda ria sama para Munsyid Sintesa, nih à 


Pas itu sempet ngobrol sama seseorang yang aku kira Mbak Dela, ternyata Mbak Dini. hehe.. Mbak Dini cerita beberapa hal tentang rencana-rencana Sintesa taun ini. Ternyata mau ada acara (semacam konser) milad 10 taun. WAW! Nyeletuk lagi dalam hati, “Ya Alloh, seandainya bisa terlibat di sana. Tapi.. ah, sudahlah.”


Sibobo dan Aku

Suatu pagi, aku buka fb dan terkaget-kaget. Ada satu foto yang dikirim ke fb Sintesa. Isi fotonya ucapan selamat milad 10 taun. Aku stalk deh komen-komennya. Mereka berdua (namanya Ari dan Astri) akrab banget sama mas-mas Sintesa dan managementnya. Waw. Keren. Dan si twin itu ramah bgt sama aku. Asyiiiikk.. Saking keponya minta nomer hape mbak Ari dan mulailah percakapan kami. Orangnya gokil! Seru! Kocak! haha.. Aku tau banyak tentang Sintesa dari dia. Ternyata dia udah jadi fans dan keluarga Sintesa sejak 2009. Mbak Ari dan Mbak Astri pernah jadi tim sukses Sintesa di Suara Indonesia Trans TV. Mereka juga pernah mengalami fluktuatifnya Sintesa, gonta gantinya personel Sintesa. Hebat!! Ni foto Sintesa pas ikut SI. Copas dari blognya Mbak Astri :D à



Dari mereka, untuk pertama kalinya aku tau istilah Sibobo. What is it? Sintesa Bolo-Bolo. Kirain fans nya Tina Toon. haha.. Mereka cerita banyak banget. Sibobo keren!! Ada pengurusnya dan terkoordinir. Tapi udah beberapa tahun ini Sibobo kalem, nggak semeletup dulu. Nggak ada pikiran apa-apa aku waktu itu, cuma hatiku berkata, “Sibobo dan aku.. mungkin nggak ya?”

Akhirnya Alloh ngizinin aku dan kedua sahabatku (Ais – Fira) ketemu Mbak Ari, Mbak Astri, Sintesa, dan management di Amplaz. Seru, asyik, nyaman, enak, rame. Aku membaur hangat sama mereka semua. Ni fotonya copas (lagi) dari blog Mbak Astri. hehe à

Keluarga, iya, keluarga. Penghargaan luarbiasa dari mereka ke aku sebagai anggota baru Sibobo. Mimpi lama dengan semangat baru. Kami hidupkan lagi Sibobo untukmu, Sintesa!!


"Ya Alloh, entah.. Kau beri banyak kemudahan atas apa yang terucap oleh hatiku. Semuanya terwujud. Semua mimpiku tentang Sintesa. Singkat pertemuanku dengan mereka, tapi banyak cerita di balik itu semua. Aku belajar banyak. Banyaaaak sekali. Aku bukan apa-apa di dunia nasyid yang dulu aku anggap enteng. Jauh dari kata enteng, ternyata Nasyid Luarbiasa! Sintesa Sangat Luarbiasa! Sintesa membuatku buka mata. Menyadari inilah dunia terindah yang dulu kucari. Terimakasih, Alloh. Kau hadirkan mereka di dunia-Mu ini. Dan Kau perkenankan semua doaku terwujud. Kini, Sintesa, Sibobo dan aku. Aku yakin. Jalanku tidak salah. Aku percaya, Sintesa akan besar karena Mu, dan Sibobo salah satu alasannya." J

Godean, 29 Juli 2013

@sintesanasyid

@SiboboSintesa1


Nih keisenganku. haha à

Belom siap tu :D

Muehehehe..

Newest ^^


@sintesanasyid
@SiboboSintesa1

Frame

Thanks for visiting my blog. If you like it, just follow me :)